TEKNIK PENGUMPULAN DATA PADA PENELITIAN JARINGAN
Halo semuanyaaa!
Pada blog kali ini, aku
akan menjelaskan bagaimana teknik mengumpulkan data dengan wawancara
menggunakan kuesioner. Yuk simak penjelesan berikutnya.
Pada penelitian
jaringan memiliki fokus dengan menggambarkan relasi (link) di antara aktor
(node). Maka dari itu, data yang dibutuhkan dalam studi jaringan komunikasi
yaitu data mengenai relasi. Pada penelitian jaringan terdapat empat kategori
dalam teknik pengumpulan data yaitu wawancara terstruktur, wawancara tidak
terstruktur, observasi dan arsip/dokumen (Marsden,
2005; Marin & Wellman,2011).
- Wawancara Terstruktur (Kuesioner)
Dilakukan secara
terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Data mengenai jaringan (aktor dan
relasi antara aktor) dapat diperoleh dengan menanyakan kepada aktor. Kelebihan
dalam teknik wawancara ini adalah : data yang ingin didapatkan dirumuskan sesuai
dengan tujuan penelitian dan data yang ingin diperoleh diturunkan dari teori
atau konsep tertentu. Sementara kekurangannya adalah bias wawancara (actor
tidak menjawab secara benar) dan data tidak dalam (misalnya tidak bisa menjawab
mengapa lebih memilih relasi dengan actor tertentu dibandingkan actor lain).
- Wawancara Tidak Terstruktur
Menggunkan pertanyaan
terbuka yang hasilnya di identifikasi kembali relasi di antara actor. Kelebihan
dalam teknik wawancara ini adalah mendapatkan data yang dalam dan mencakup
responden dikalangan elite yang susah dihubungi. Seemntara kekurangannya adalah
Kemungkinan banyak actor yang menolak ntuk di wawancara dan kesuitan untuk
menjelaskan hasil wawancara ke dalam data relasi actor.
- Observasi
Peneliti mengamati
objek yang diteliti serta mengamati actor-actornya dan relasi antara
actor-actor tersebut. Kelebihan dari teknik ini adalah dapat menghinfari bias
wawancara dan menghindari kemungkinan actor tidak mau menjawab pertanyaan. Sementara
kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang besar dan
kesulitan teknis lapangan serta tidak meratanya perhatian terhadap actor-actor.
- Dokumen/Arsip
Pada studi jaringan,
terdapat banyak arsip yang dapat dimanfaatkan yaitu kliping berita media,
database perusahaan, putusan pengadilan dll. Kelebihan dari teknik ini yaitu
cakupan data yang luas, biaya yang murah. Seemntara kelemahan dari teknik ini
yaitu data yang kurang relevan dengan tujuan penelitian.
Pada dasarnya analisis
jaringan adalah analisis yang dipakai untuk melihat relasi antar actor dalam
struktu jaringan sosial. Menurut Knoke
and Young (2008) jenis relasi terbag menjadi 6 yaitu :
Persaudaraan/kerabat, Otoritas dan kekuasaan, Komunikasi, Transaksi,
Instrumental dan Sentimentil. Sementara menurut Borgatti et al (2013) terbagi menjadi tiga yaitu : relasi, interaksi
dan alur. Adapun materi kuesioner pada penelitian jaringan komunikasi yaitu :
- Name Generator
: Pertanyaan untuk mengidentifikasi nama-nama relasi actor. Menyusun daftar
(list) nama jaringan dari actor. Informan atau responden diminta untuk menyebut
nama-nama teman atau anggota jaringan.
- Name Interpeter
: Pertanyaan mengenai bentuk, jenis, dan sifat hubungan dari actor dan
jaringan.
- Name Interrelaters
: Pertanyaan mengenai hubungan masing-masing actor dan jaringan.
Format
pernyataan terbagi menjadi 3 yaitu:
- Nama Actor
Teradapat 2 alternatif
saat responden diminta untuk menyebutkan nama actor yaitu :
- - - Free Call (Pertanyaan Terbuka) yaitu
peneliti menyusun informasi mengenai relasi yang diinginkan dan kemudian
meminta kepada aktor (responden) untuk menyebut nama. Kelebihannya : memberi
kebebasan kepada responden untuk menyebutkan siapa saja anggota jaringan.
Kelemahan :kesulitan mengingat nama actor lainnya, nama yang tidak sesuai,
kesulitan analisis data, hasil wawancara yang tidak maksimal karena kurangnya
motivasi pada actor untuk menjawab pertanyaan.
- - Roster dimana peneliti menyediakan nama-nama dalam pertanyaan.
- Jumlah Actor
Dimana peneliti
menyediakan berapa banyak nama aktor yang disediakan untuk responden apakah
sudah tetap (fixed) atau tidak ditentukan (free).
- - Free Choice yaitu jumlah aktor bebas,
responden bisa menjawab berapa pun nama aktor yang terdapat dalam jaringan tsb.
Kelebihannya adalah lebih mencerminkan kondisi actual jaringan. Sementara kekurangnnya
yaitu dapat imbulmnya nama actor yang tidak relevan serta kesulitan dalam
menganalisis data.
- - Fixed Choice yaitu peneliti sudah menetapkan jumlah actor yang akan disebutkan oleh responden. Kelebihannya dalah memudahkan peneliti dalam menganalisis data da kelemahannya adalah tidak mencerminkan kondisi actual jaringan.
- Urutan Nama Actor
- - Ranking : Responden bukan hanya diminta
untuk menyebut nama aktor, melainkan juga diminta untuk membuat ranking.
Misalnya dari yang paling dekat ke paling tidak dekat.
- - Non Ranking : Responden hanya diminta
untuk menyebut nama[1]nama
anggota jaringan. Nama yng disebut bukan merupakan urutan (ranking)
Skala Pengukuran terbagi
menjadi 4 yaitu:
·
Nominal
: Skala nominal dibutuhkan jika peneliti iingin mengetahui relasi antara satu
aktor dengan aktor lainnya. Jika tidak mempunya nilai maka akan diberikan “0”
dan symbol “1” untuk yang mempunyai relasi.
·
Ordinal
: Skala ordinal digunakan untuk memperlihatkan jenjang atau urutan relasi
antara satu aktor dan aktor lain. Keeratan atau kekuatan relasi diantara aktor
diperhitungkan.
·
Interval :
Data dari skala interval mencakup sifat atau ciri-ciri data pada skala nominal
(pembeda antarkategori) dan ordinal (jenjang atau tingkatan). Adanya jarak kategori
dari setiap jenjang sama.
·
Rasio
: Skala rasio memiliki karakteristik seperti ukuran nominal, ordinal dan
interval plus satu kelebihan, yaitu antar kategori dapat diperbandingkan secara
absolute. Angka 0 dalam data yang berukuran rasio diartikan sebagai tidak ada
semakin tinggi nilai nya maka semakin tinggi pula nilai data tersebut.
Teknik Wawancara
terbagi menjadi 5 yaitu :
·
Tatap Muka
: Peneliti menemui responden, dan kemudian menanyakan langsung kepada responden.
·
Responden isi pertanyaan sendiri
: Teknik wawancara ini mirip dengan Teknik wawacara tatap muka dimana
pewawancara menemui responden secara langsung
·
Telephone :
Peneliti memiliki informan yang dibuthkan dan kemudian proses wawancara
dilakukan dengan menggunakan telepon.
·
Surat
: Peneliti mencetak kuesioner, dan kemudian mengirimkan kuesioner kepada
informan/responden. Setelah kuesioner diisi kemudian responden mengirimkan kembali
kepada peneliti.
·
Email
: Teknik ini sebenarnya mirip dengan surat, hanya mendiumnya menggunakan
teknologi email.
Selesai penjelasan mengenai teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian jaringan, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat serta membantu kalian dalam mengumpulkan data pada penelitian jaringan kalian yaaa. Kurang lebihnya mohon maaf. Terima Kasih.
See yaaaa!
Komentar
Posting Komentar