PERKEMBANGAN JARINGAN SOSIAL
Halo semuanyaaa!
Pada
kesempatan kali ini, aku mau menjelaskan sedikit mengenai perkembangan jejaring
sosial dari mata kuliah Social Network
Analysis (SNA) yang sudah aku pelajari di perkuliahan. Jaringan sosial
sendiri merupakan sebuah pola dalam hubungan sosial yang dimiliki individu
maupun kelompok yang mana terdapat aturan sosial untuk mengatur mereka dalam
bersikap salam lingkungan masyrakat seduai dengan norma yang ada.
Jaringan
sosial yang berkembang membuat sebuah fenomena dalam penyebaran informasi. Pada
fenomena penyebaran informasi terbagi menjadi dua yaitu First Media Age dan Second
Media Age. Fenomena tersebut memiliki beberapa perbedaan, di antaranya
yaitu:
First Media Age:
- Terpusaat (Few speak to many)
- Komunikasi satu
arah : Biasanya penyebaran informasi pada first media age melalui old media seperti koran,radio dan televisi
sehingga komunikasi yang terjadi hanya satu arah.
- Cenderung di
Kontrol Negara : Dalam penyebaran informasinya, first media age tidak bisa
sebebas second media age.
- Khalayak
terframentasi dan dibentuk sebagai massa : Khalayak pada first media age hanya
bisa menjadi ‘penonton / pendengar’ karena first media age hanya bisa komunikasi
satu arah.
- Mempengaruhi
kesadaran : Dikarenakan hanya menjadi ‘penonton / pendengar’ khalayak dengan
mudah dipengaruhi oleh terpaan dari first media age.
Second
Media Age:
- Tidak terpusat
- Komunikasi dua arah: Penyebaran pada second media age ini melalui new media seperti jejaring media sosial yang mana para penggunanya dapat saling berinteraksi sehingga menciptakan komunikasi dua arah.
- Menghindari Kontrol Negara : Meskipun pada second media age para pengguna dibebaskan berpendapat tetapi pengguna harus lebih menyaring informasi yang akan dipublikasikan agar tidak melanggar peraturan UU.
- Demokratisasi : Karena sifatnya yang komunikasi dua arah, second media age dapat menciptakan khalayak yang lebih demokratis dalam suatu informasi yang telah disampaikan.
- Khalayak lebih individualis : Khalayak bebas mengeluarkan pendapatnya sehingga khalayak tidak mudah untuk dipengaruhi.
Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam fenomena
penyebaran informasi ini telah menciptakan network
society yang merupakan jenis masyarakat modern yang terhubung karena
intrastruktur dan media sosial baik diantara individu, kelompok, organisasi
maupun masyarakat.
Social Network Analysis (SNA) merupakan
sebuah metode pada bagian jaringan sosial. Social
Network Analysis (SNA) sendiri merupakan sebuah gambaran interaksi dan
hubungan sosial seorang individu dengan individu lainnya. Hubungan sosial ini
dapat berupa percintaan, pertemanan, kekuasaan bahkan penyakit.
Analisis jaringan sosial memiliki 3
prinsip, yaitu:
1.
Relation, No Attributes
Aktor dalam jejaring sosial menciptakan sebuah relasi dengan
saling berinteraksi meskipun berbeda atribut .
2.
Network, Not Group
Pada jaringan sosial ini, aktor merupakan sebuah jaringan,
bukan kelompok sehingga aktor tersebut bisa memiliki jaringan yang luas, tidak
hanya dalam satu kelompok.
3.
Relations in a relational context
Pada jaringan sosial
ini seorang aktor C akan menjadi penghubung antara aktor A dan aktor B sehingga
terjadi pemahaman atau struktur yang lebih besar.
Nahhh, bagaimana apakah kalian sudah mengerti
tentang Social Network Analysis (SNA)?
Semoga pemaparan di atas bisa sedikit membantu kalian
mengetahui tentang SNA ya guysss.
Terima kasih sudah membacaa
See yaaa!!
---
Komentar
Posting Komentar